Singa dan nyamukSeekor nyamuk kecil terbang ke dalam hutan belantara. Di tengah hutan nyamuk itu melihat seekor binatang buas, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Singa si raja rimba .Nyamuk itu pun berkata dalam hati, “Hmm…ternyata ada si raja hutan disini, yang katanya tak terkalahkan oleh binatang manapun, aku akan mencoba menghisap darahnya, sepertinya darah singa itu lezat.” Sambil tertawa-tawa. lalu terbang medekati si raja hutan itu, nyamuk mencari bagian mana yang akan dihisapnya, dan si nyamuk lalu menghisap darah di bagian leher singa yang sedang tertidur pulas itu.“bedebah, siapa yang berani mengganggu dan membangunkan singa yang sedang tidur ini, akan aku tangkap lalu ku bunuh kau.” kata singa yang sangat marah dan kesa sekali. Ia berusaha menangkap binatang yang mengganggunya tidur yang ternyata itu hanya serangga kecil yang mungkin tak berdaya ini nyamuk. Tetapi, nyamuk menghindar dengan berkata, “Hah,, ternyata hanya serangga kecil yang tak berdaya yang sudah mengganggu sampai membangunkan tidurku ini.” Tertawa sombong sang pun berkata sambil menantang sang singa, “ kau menyombongkan diri mu sebagai raja hutan, tetapi walaupun aku serangga kecil, aku tak takut padamu singa, karena kau Cuma menang besar saja.”ejek si yang mendengar ejekan si nyamuk, ia pun sangat marah dan kesal. Sementara itu nyamuk mencari kesempatan untuk menggigitnya.“ Mengakulah kalah wahai kau si raja hutan, taring dan cakarmu yang tajam itu pun tak akan mampu menangkapku, apalagi untuk menghabisiku, nah sekarang adalah giliranku,” kata nyamuk lagi. Ia langsung mengembangkan sayapnya sambil mengepak-ngepakkannya dengan kejauhan terdengar suara ribuan nyamuk berdatangan untuk membantu si nyamuk itu. “baguslah kalian cepat datang pada waktunya.’’ Saatnya kita kalahkan raja hutan ini yang punya taring dan cakar tajam yang sangat di takuti oleh semua bintang di hutan ini, dan ia telah meremehkan serangga kecil.” Teriak si Nyamuk .“wah berani sekali singa ini meremehkan bangsa nyamuk sepreti kita.” Cetus salah satu nyamuk lainnya.“kawan-kawan semua siaaaap.”si nyamuk dengan nada lantangnya.“ssiiiiiaaaaapppppp……”seluruh kawanan nyamuk berteriak semangat. Ribuan nyamuk itu pun segera menyerbu sang singa.“Tolong…Tolooong…Toloooong…,”teriak singa sembari menggaruki wajahnya. Karena tak tahan, singa pun melompat ke sungai untuk mengompres wajahnya yang bengkak dan penuh gigitan-gigitan nyamuk. “jjjeeeebbuuuuuuuuurrrr………”sambil terus menggaruki nyamuk itupun langsung meninggalkan singa dan si nyamuk kawannya itu, dan terbang meninggalkan hutan belantar berkata, “HAHAHAHA…..sekarang akuilah kekalahanmu singa, walaupun aku dan kawan-kawan ku kecil, tapi kita bisa mengalahkanmu yang bertubuh besar.” ejek si si nyamuk itu terbang dengan congkaknya, tanpa melihat daerah sekitarnya. Tiba-tiba ia terjerat ke dalam sarang laba-laba yang kecil. Ia berusaha sangat keras untuk dapat meloloskan diri dari jeratan tersebut, namun tetap gagal lalu laba-laba itu dengan gesit menyerang dan membunuhnya. “Aku tidak pernah membayangkan akan mati oleh binatang kecil seperti laba-laba itu. Setelah sebelumnya aku dan kawan-kawanku berhasil mengalahkan singa yang besar, si raja hutan.” Kata nyamuk sambil Moral Jangan lah sombong dengan kelebihan kita, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kesombongan hanya akan membawa kesulitan.
Kawanannyamuk pun segera menyerbu. "Tolong" teriak Singa sembari menggaruk wajahnya. Karena tak tahan, Singa melompat ke sungai untuk mengompres wajahnya yang bengkak. "Sekarang akuilah kekalahanmu," seru Nyamuk. Lalu ia terbang dengan congkaknya. Tiba-tiba ia terjerat ke dalam sarang laba-laba. Ia berusaha keras untuk meloloskan diri.
H&S USTAZ VS TEACHER ~Membaca buku cerita kanak-kanak atau cerita waktu tidur iaitu Kisah Singa Dan Nyamuk menggunakan intonasi dan panduan suku kata. Sesu
Setelahsebelumnya aku dan kawan-kawanku berhasil mengalahkan singa yang besar, si raja hutan." Kata nyamuk sambil menangis. Pesan Moral dari kumpulan dongeng cerita rakyat Singa dan Nyamuk jangan lah sombong dengan kelebihan kita, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kesombongan hanya akan membawa kesulitanSeekor singa sedang tidur-tiduran di sebuah padang rumput di hutan. Karena perutnya sudah kenyang, ia pun tertidur. Di tengah-tengah tidurnya yang pulas seekor nyamuk terbang mengelilingi sang raja hutan tersebut. Si nyamuk hendak mengisap darah singa itu. Suara nyamuk yang mendengung membuat singa terbangun.. Ia merasa terusik dengan si nyamuk. ”Mmhhh… Awas kau nyamuk! Kau sudah mengganggu tidurku. Singa berusaha menangkap si nyamuk tapi dengan gesitnya si nyamuk bisa menghindar. ”Kau menyombongkan dirimu sebagai raja binatang. Tetapi aku tak takut padamu,” ejek Nyamuk. Singa marah sekali. Sementara itu nyamuk mencari kesempatan untuk menggigitnya. Mengakulah kalah, Taring dan cakarmu yang tajam itu pun tak mampu menyakiti diriku. Nah sekarang giliranku,” kata nyamuk lagi. Kemudian ia mengembangkan sayapnya sambil mengepak-ngepakkannya dengan dahsyat. Tak lama, nyamuk-nyamuk lain berdatangan. ”Pasukan serbu….” teriaknya. Kawanan nyamuk pun segera menyerbu. ”Tolong…” teriak Singa sembari menggaruk wajahnya. Karena tak tahan, Singa melompat ke sungai untuk mengompres wajahnya yang bengkak. ”Sekarang akuilah kekalahanmu,” seru Nyamuk. Lalu ia terbang dengan congkaknya. Tiba-tiba ia terjerat ke dalam sarang laba-laba. Ia berusaha keras untuk meloloskan diri. Tetapi laba-laba itu dengan cepat menyerang dan membunuhnya. ”Oh, tak pernah kubayangkan aku akan mati oleh makhluk sekecil ini setelah berhasil mengalahkan Singa si Raja hutan,” tangisnya.. Sumber CeritaMalaysiaNilai Moral: Jangan memandang rendah atas kekuatan mereka dengan hanya mengukur saiz#kidsstory#Ceritamora
Lokasi Salatiga, Jawa Tengah Beranda Baca Puisi Cerpen Cerita Anak Artikel Opini Resensi Buku Esai Cara Kirim Tulisan Kelas Menulis Kelas Reguler Kelas Premium Kelas Privat Tulis Proyek Buku Dari Balik Mata Perempuan Jasa Editor Naskah Video Bedah Naskah Undangan Online Tentang Kami Penulis M. Armandani Ar-Ayyubi April 3, 2022 No Comments DI sebuah hutan hiduplah seekor singa yang besar dan kuat. Ia sering duduk-duduk di batu besar. Di waktu istirahatnya yang tenang, tiba-tiba ia menjadi jengkel dan menderam. Ada seekor nyamuk yang asik terbang dan turun di kepalanya. Singa pun mulai geram dan mengusir nyamuk itu berulang kali.“Pergilah dari sini. Sebelum aku menginjakmu dengan kakiku!” Singa percaya diri nyamuk mendekat, “Aku tidak takut padamu, ” tantang Nyamuk. “Kamu mungkin digelari raja rimba tapi aku lebih kuat dari pada kamu. Aku juga bisa membuktikannya. Mari kita buktikan.” Nyamuk memperolok-olok dirinya tertantang, Singa pun meladeni Nyamuk. “Ayo kita buktikan. Siapa yang lebih kuat.”Nyamuk dengan semangat menuju ke arah Singa dan menggigit pahanya berkali-kali. Kemudian di hidung dan di telinga. Ketika Singa mencoba mencakar tubuh Nyamuk, kulitnya tergores oleh cakarnya sendiri karena sangat tajam. Tubuhnya pun berlangsung cukup lama. Hewan-hewan lain mulai berdatangan karena mendengar suara ribut. Bahkan sang Singa pun mulai kewalahan menghadapai Nyamuk. Setelah beberapa jam bertarung, sang Singa minta berhenti. “Cukup! Kamu yang menang!” Singa mengaum perkelahian itu selasai dan nyamuk pun terbang lagi dengan sombong. Tanpa menghiraukan Singa yang tersungkur di tanah dan merintih kesakitan, nyamuk terbang tinggi dan bercakap besar tentang kemenangannya. Bahkan Nyamuk terbang ke sana kemari menantang semua hewan yang ia temui.“Akulah sang raja hutan yang sebenarnya.”Karena sibuk mengumbar kemenangannya selagi terbang, ia terperangkap sarang laba-laba yang membentang di dahan pohon di depannya. Laba-Laba pun mendekati Nyamuk yang panik karena terperangkap. “Janganlah kamu besar kepala. Lihatlah, kau kalah hanya karena jaring tipis.” Laba-Laba menggoda Nyamuk masih merasa hebat bahkan ia menantang Laba-Laba dengan sombongnya.“Jangan berani mendekat, jika tidak, kamu akan berakhir seperti Singa,” gertak tak peduli. Ia tetap mendekati Nyamuk dan siap menggulung tubuh Nyamuk dengan jaring-jaring yang ia keluarkan dari perutnya. “Lihatlah keadaan. Bahkan kamu tak bisa menggerakkan sayapmu. Bagaimana bisa mau mengalahkanku?”Merasa terjepit, Nyamuk pun teriak minta ampun, “Ampun, ampun. Tolong lepaskan aku. Biarkan aku pergi. Aku mau pulang. Aku mau menemui ibu.”Melihat Nyamuk merengek seperti bayi, Laba-Laba tak bisa menahan tawa. “Lihatlah wajahmu. Katanya raja hutan. Ha ha ….”Karena kasihan, Laba-Laba akhirnya mau melepaskan Nyamuk namun dengan syarat. Nyamuk harus membantu semua hewan yang ia temui dan minta maaf pada sang Singa.“Kamu juga tak boleh besar kepala lagi. Semua hewan itu kuat dengan keunggulan mereka masing-masing. Tak perlu membuktikan siapa yang paling hebat.” Laba-Laba menasihati Nyamuk sembari melepas jaring yang melekat di kedua sayap Nyamuk. “Terima kasih. Aku akan menemui Singa dan minta maaf. Aku tidak akan sombong lagi. Sekarang aku sadar bahwa itu tak baik.” Nyamuk menyesal.“Ya sudah. Pergilah. Lekaslah pulang dan temui ibumu. Berbaktilah padanya. Gunakan tenagamu untuk membantu ibumu, bukannya malah menantang semua hewan di hutan.” Laba-Laba menjabat tangan pun bersahabat setelah kejadian itu. *Cerita ini merupakan tulisan siswa Cirro Cumulus School of Life Lebah Putih Salatiga dalam proyek menulis buku bertema petualangan pada tahun ajaran 2021-2022. Seluruh ide cerita dan gambar merupakan karya orisinil penulis. Pendampingan penulisan dan editing berkerjasama dengan komunitas lintasastra. Muhammad Armandani Ar-Ayyubi Perkenalkan nama saya Muhammad Armandani Ar-Ayyubi. Nama panggilanku adalah Ayyubi. Sekitar 12 tahun yang lalu, pada tanggal 28 Januari 2010 aku lahir di salah satu kota kecil di kaki gunung Merbabu, Jawa Tengah, yaitu di kota Salatiga. Aku adalah anak kedua dari empat bersaudara dari seorang bapak dan ibu bernama Husain Nukman dan Vera Indriani. Kirim Naskahmu Kami menerima naskah cerpen, puisi, cerita anak, opini, artikel, resensi buku, dan esai TERPOPULER Tinggalkan Balasan Copyright © 2022. All rights reserved.
Hai Singa, ayo kita berkelahi untuk membuktikan siapa yang paling kuat! Jika aku menang, maka akulah yang menjadi raja hutan!" seru Nyamuk. Mendengar tantangan Nyamuk, Singa marah. Ia langsung menyerang Nyamuk, namun hewan kecil itu bisa menghindar dengan lincah. Dalam satu kali gerakan cepat, Nyamuk berhasil masuk ke dalam hidung Singa. Cerita dongeng anak nusantara yang ada di blog ini sebagian adalah legenda mengenai asal muasal suatu daerah, sebagian lagi adalah dongeng fabel, parabel, mite, sage dan lainnya. Yang jelas semua cerita anak di blog ini adalah cerita-cerita terbaik yang pernah ada. Kami selalu berusaha bisa menyajikan dongeng dongeng ini untuk anak-anak Indonesia sampai saat ini dan selamanya. Jika pembaca merasa blog ini bermanfaat jangan lupa bantu kami share melalui facebook, google plus, twitter, path atau sosial media yang lain. Musim hujan telah tiba. Saat itulah mulai banyak genangan-genangan air di dalam hutan, misalnya di lekukan tanah yang becek, di pohon yang berlubang, dan sebagainya. Genangan air merupakan tempat yang sangat disukai para nyamuk. Tidak heran bila di hutan itu banyak nyamuknya, sebab mereka berkembang biak dengan cepat. Di antara sekian banyak nyamuk, ada satu nyamuk yang pemberani tetapi sombong. Ia sering merendahkan nyamuk lainnya yang takut kepada hewan-hewan lain. “Aku adalah hewan yang hebat! Meskipun tubuhku kecil, tapi aku bisa terbang dengan lincah. Seharusnya hewan-hewan lain mengangkatku sebagai raja,” pikir Nyamuk, pongah. Muncul niat dalam hatinya untuk menantang Singa, si raja hutan. Bila ia bisa mengalahkan Singa, pasti hewan-hewan lainnya akan menghormatinya dan menuruti apa pun perintahnya. “Hai Singa, ayo kita berkelahi untuk membuktikan siapa yang paling kuat! Jika aku menang, maka akulah yang menjadi raja hutan!” seru Nyamuk. Mendengar tantangan Nyamuk, Singa marah. Ia langsung menyerang Nyamuk, namun hewan kecil itu bisa menghindar dengan lincah. Dalam satu kali gerakan cepat, Nyamuk berhasil masuk ke dalam hidung Singa. Sang Raja Hutan berusaha melakukan segala cara untuk mengeluarkan Nyamuk, namun tidak berhasil. Lama-kelamaan ia merasa lelah, lalu menyerah kalah. “Hahahaha… akhirnya aku berhasil mengalahkan Singa! Mulai sekarang akulah yang menjadi raja hutan! Semua hewan harus tunduk kepadaku!” seru Nyamuk, sombong. Ia sangat bangga dengan kemenangannya atas Singa. Ia merayakannya dengan terbang berkeliling hutan sambil membunyikan terompet. Nyamuk terus terbang tanpa melihat Iingkungan sekitar. Karena kurang berhati-hati, ia menabrak sarang laba-laba. la terjebak di dalamnya dan tidak bisa terbang ke mana-mana. Sementara itu, laba-laba sangat senang karena berhasil mendapatkan mangsa. Seekor nyamuk akan menjadi santapannya yang lezat. Cerita Dongeng Anak Nusantara Fabel Nyamuk Nyamuk berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari jebakan itu. Namun, jaring laba-laba mengikat tubuhnya terlalu kuat. Baru saja ia girang karena bisa mengalahkan Singa, kini riwayatnya harus tamat oleh laba-laba. Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Nusantara Fabel Nyamuk Sombong adalah Sikap sombong bisa membuat kita lupa diri sehingga menjadi kurang berhati-hati. Lebih baik kita selalu bersikap rendah hati sambil tetap berusaha meraih prestasi tertinggi. Temukan Dongeng Anak Nusantara terbaik lainnya pada artikel kami berikut ini Kumpulan Cerita Anak Dongeng Nusantara Navigasi posakhirnyadengan berani dan sombongnya nyamuk itu mendatangi singa yang sedang istirahat. "Hai Singa yang jelek, Kau tidak sekuat apa yang hewan lain katakan, aku ingin menantang mu untuk berkelahi dan ayo kita buktikan siapa yang pantas untuk jadi raja rimba di hutan ini, Aku atau dirimu singa jelek." Ucap nyamuk.