Sukarno memiliki tesis kemerdekaan Indonesia hanya dapat dicapai dengan cara revolusi, dan revolusi akan berhasil jika ditopang oleh nasionalisme. Maka, kemerdekaan tanpa nasionalisme tidaklah mungkin, demikian juga sebaliknya. “Sukarno bukan hanya politikus hebat, bapak pendiri bangsa, pejuang yang gigih, dan mantan Presiden. Semasa hidupnya, Sukarno aktif dalam pergulatan pemikiran

Lomba baca puisi karya Soekarno (foto : Temmy/ beritajatim.com) Sumenep (beritajatim.com) – Sebanyak 106 pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum, mengekspresikan karya-karya puisi Soekarno dalam ‘Lomba Baca Puisi Karya si Bung’. Lomba dalam rangkaian Bulan Bung Karno itu digelar di Pendopo Agung Sumenep, Sabtu (24/6/2023). Biografi Soekarno yang mengalami kisah tragis di hari-hari terakhir hidupnya. Berikut selengkapnya. tirto.id - Soekarno atau akrab disapa Bung Karno adalah Presiden Republik Indonesia pertama yang lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Ia adalah ayah dari Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Hingga akhirnya pada tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda saat itu membujuk Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Seperti dikutip dari Seri Buku TEMPO: Bapak Bangsa Sukarno via detikNews , Soekarno lebih memilih tanggal 17 Agustus 1945 karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan .

Presiden Soekarno. (BBC Indonesia) JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidatonya yang bersejarah dalam rapat besar Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pidato ini mendapat sambutan luar biasa dan akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila yang disepakati bersama menjadi dasar negara.

Menurut jalaan pikiranku, kemerdekaan bagi kemanusiaan meliputi juga kemerdekaan beragama” (Cindy Adams, Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, 2014; 88) Proses pemahaman Bung Karno tentang “kemerdekaan beragama” dan prinsip kehidupan berketuhanan bangsa Indonesia digali dari rentang periode waktu yang panjang dan mendalam.
Sementara itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyambut baik sosialisasi ini karena bermanafaat untuk menggelorakan nilai-nilai perjuangan dan ketokohan dari seorang Bapak Bangsa Indonesia yaitu Bung Karno. "Konsep ajaran tri Sakti Bung Karno dan Marhaenisme ini memang tatanan nilai perjuangan yang mampu hidup dan berkembang di setiap jaman.
Akan tetapi Bung Karno juga mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan bukanlah untuk ilmu pengetahuan belaka, tetapi "Bagi saya, ilmu pengetahuan hanyalah berharga penuh jika ia dipergunakan untuk mengabdi kepada praktek hidup manusia, atau prakteknya bangsa, atau praktek hidupnya dunia kemanusiaan."(Pidato penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa 4I0BB9.
  • 3j33xcrk0u.pages.dev/220
  • 3j33xcrk0u.pages.dev/336
  • 3j33xcrk0u.pages.dev/131
  • 3j33xcrk0u.pages.dev/143
  • 3j33xcrk0u.pages.dev/482
  • 3j33xcrk0u.pages.dev/404
  • 3j33xcrk0u.pages.dev/9
  • 3j33xcrk0u.pages.dev/457
  • puisi bung karno bapak bangsa